Furies (2024)
← Back to main
Alexandre Widmer — Sound Re-Recording Mixer
Episode 8
Saya Bekerja untuknya
Saat bersumpah untuk membalas dendam keluarga setelah ulang tahunnya berakhir dengan pertumpahan darah, Lina makin dekat dengan yang dia anggap bertanggung jawab: Fury.
Baca SelengkapnyaLebih Baik Patah Hati daripada Ditembak
Dengan seorang petugas polisi mengejarnya, misi pertama Lyna adalah dia menyamar masuk ke rumah bordil Mama tempat tugas sederhana berubah menjadi sangat rumit.
Baca SelengkapnyaAku Tak Menyangka Kau akan Menang
Fury berlomba mendapatkan kembali brankas yang hilang sebelum Upacara Penulisan. Dinamika berubah saat Lyna bergulat dengan berita yang meresahkan tentang orang tuanya.
Baca SelengkapnyaFury seperti Kudis
Saat ambisi Parques makin mengemuka, Fury meminta dukungan Fehim. Karena tidak tahu orang yang bisa dia percayai, Lyna mencari dukungannya sendiri.
Baca SelengkapnyaHalo, Sayang
Kunjungan ke penjara menghasilkan sebuah pertemuan penting bagi Lyna, namun upayanya mencari jawaban justru meninggalkan jejak kehancuran.
Baca SelengkapnyaAlam Tak Suka Kekosongan
Lyna berusaha meramal langkah si penyerang bertopeng selanjutnya, tapi kesabarannya menipis. Keputusasaan membuatnya melakukan upaya terakhir untuk memulihkan ketertiban.
Baca SelengkapnyaDi Mana Pisau-pisaunya?
Dalam bayangan merambat hutan yang penuh kekerasan, sebuah aliansi tak terduga terbentuk saat musuh-musuh yang sama mendekat, siap untuk memangsa.
Baca SelengkapnyaNamaste, Bajingan
Perjalanan naik kereta yang berbahaya mengakhiri saga keluarga Arago secara eksplosif. Namun, saat kebohongan lama ditutupi dengan yang baru, kebusukan terus membayangi.
Baca Selengkapnya