Musim ke 1 (2019)
← 返回季列表
集 50
The Ugly Duckling
Sora Kurumatani tak sabar untuk bergabung dengan tim basket sekolah barunya. Namun harapannya pupus saat tahu bahwa tim itu penuh anak nakal yang tak mau bermain basket.
展开Boys Without Talent
Keahlian Sora yang seperti bebek membuat teman sekelasnya terkesan, tapi melawan lima pemain sendirian terbukti sulit. Ia terbantu oleh aturan yang tak banyak diketahui.
展开Momoharu’s Wings
Si kembar menyadari bahwa semangat Sora mengubah sikap mereka terhadap basket. Beberapa teman mereka datang mengharapkan pertandingan yang sama sekali berbeda.
展开First Flight
Sora dan timnya mempersiapkan diri untuk pertandingan pertama mereka, membuat semua orang terkesan. Ia memberi tahu Madoka tentang keputusannya untuk tak pernah menyerah.
展开Broken Wings
Tokiwa memanfaatkan kelemahan tersembunyi Sora, tetapi Sora justru menyukai tantangan tambahan itu, sampai ketika tembakannya meleset untuk pertama kalinya.
展开Now’s the Time
Sora berhasil melakukan tembakan dua tangan dan membuat penonton terkesan dengan semangatnya. Namun SMA Shinmaruko masih unggul 20 poin dan Sora terjatuh.
展开The Troublesome Freshman
Madoka menggendong Sora yang tertidur lelap ke rumah neneknya dan mengetahui alasan ia pindah ke Kanagawa. Hari berikutnya, ia terkejut melihat Sora kembali penuh energi.
展开The Duck and the Kite
Setelah melihat betapa usangnya bola basket Tobi, Sora mendekatinya. Namun perilaku kasar Tobi memburuk, sehingga menyebabkan insiden fatal di lapangan.
展开Kite, His Ball, and the Team’s Pain
Sora membuktikan bahwa Tobi hanya membela diri, tetapi hal itu tak mengubah hukuman Tobi. Sementara itu, Tobi berbicara dengan Hanazono bersaudara.
展开The Boys’ Stubbornness and Girls’ Pride
Penilaian blak-blakan Nao yang kini menjadi manajer tim menyulut pertandingan antara tim basket putra dan putri, dengan harga diri Madoka sebagai taruhannya.
展开Differing Enthusiasm
Tim bersemangat menjalani kamp pelatihan dengan Nao. Namun Nao sudah mempersiapkan rencana yang jelas tak terlalu menyenangkan bagi mereka.
展开Towards Victory
Nabeshima dan Chucky meninggalkan kamp pelatihan usai mengalami kekalahan pahit. Setelah Sora gagal meyakinkan mereka untuk kembali, mereka menyaksikan sesuatu di taman.
展开The Boys’ Spirit
Sora berterima kasih kepada Nao yang memperbaiki sepatunya. SMA Kitasumi datang untuk pertandingan latihan, tetapi semua orang terkejut melihat Tokiwa ikut serta.
展开The Best Start and the Worst Start
Pertandingan memanas, dengan Tarou dan Chiaki berharap mencuri perhatian Nao. Setelah skor imbang, Nao menyuruh Sora untuk mengubah taktik.
展开Higher Than Anyone
Inilah babak terakhir dan skor imbang. Permainan Momoharu mulai menurun sampai Konishi mengingatkan kenangan penting yang pernah mereka lewati bersama.
展开The Last Piece
Chiaki dan Nao berdiskusi dengan Sora tentang penyebab ia enggan mencetak tembakan tiga angka. Setelah itu, Sora menghadapi Tobi dalam turnamen basket sekolah.
展开The Moon and the Hoop
Sora ingin Mokichi bergabung dalam tim basket. Mokichi adalah pemain yang berbakat, tetapi ia menjelaskan bahwa dokter melarangnya berolahraga.
展开Undiscovered Talent
Berkat usaha mereka di bidang akademik, tim bisa bersiap mengikuti kompetisi antar SMA mereka yang pertama. Namun mereka tak bisa tidur di malam menjelang pertandingan.
展开Rush and Rush
SMA Kuzu menghadapi tim yang tangguh di babak pertama. Nao melihat peluang untuk menang setelah formasi Shinjo diubah, tetapi ada masalah pada strategi Nao.
展开The Hard Play
Shinjo memasang jebakan dan Chiaki pun terperangkap. Chiaki kehilangan ketenangan dan mengacaukan tempo permainan timnya. Tak lama kemudian, keunggulan SMA Kuzu sirna.
展开Reason for Living
Meski cedera, Kojima kembali ke lapangan dan membantu tim memulihkan kekuatan saat para anggota SMA Kuzu melemah. Madoka membantu ibunya Sora menemukan tempat menonton.
展开What Must Be Protected
Tobi mencetak tembakan tiga angka, membuat SMA Kuzu memimpin lagi menjadi dua digit. Namun, tim itu terus mengalami kesulitan menekan Shinjo yang bangkit kembali.
展开Time Limit
SMA Kuzu kurang empat angka untuk unggul dengan sisa waktu semenit. Namun, Momoharu gagal melakukan dua lemparan bebas, memberikan Shinjo kesempatan untuk menang.
展开Light Trails
Gedung klub terbakar karena puntung rokok dan tim mendapat pelajaran keras tentang tanggung jawab. Dengan kepergian Sora, Madoka benar-benar merasa kesepian.
展开Kids Are Allright
Nao dan Chiaki berusaha memulai sebuah klub apresiasi basket, tetapi kesulitan mendapatkan izin. Momoharu mendapat pelajaran lain tentang tanggung jawab.
展开Fight For Rock For Life
Sora dan teman-temannya menonton pertandingan Yokohama Taiei melawan SMA Shinmaruko. Segera, masuknya anak kelas 10 berambut jingga di saat terakhir, memanaskan suasana.
展开Challenger
Dengan masa depan klub yang tak menentu, Nao mendorong para anggota klub berlatih dengan sungguh-sungguh untuk pertandingan mendatang melawan pemain-pemain junior Taiei.
展开War Declaration
Kesalahan memalukan oleh Yasuhara membuat Taiei unggul di awal. Tak goyah oleh permainan lemah timnya itu, Sora membalas dengan beberapa tembakan tiga angka yang cepat.
展开The Best Lineup
Tobi ikut dalam permainan, lalu membuat lawan dan rekan-rekan setimnya kacau karena ia bermain egois. Nao mendesak Sora mengubah taktik, tetapi lelaki ini punya ide lain.
展开Certain Proof
Kuzu melawan saat serangan Tobi menghasilkan lemparan bebas & Sora memasukkan tembakan 3-poin sulit. Lalu, Nao menggunakan taktik agresif untuk terus memberikan tekanan.
展开Sora the Duck
Meski tertinggal di detik-detik terakhir babak, Kuzu mengejutkan tim Taiei dengan beberapa operan membingungkan. Yozan nekat mengajukan diri untuk bertanding.
展开The Straight Story
Sora sadar ia telah meremehkan lawannya setelah Yozan sukses menggiring bola melewatinya. Mokichi kembali memasuki arena dan Mineta amat ingin membuktikan kemampuannya.
展开The Last Period
Di menit-menit terakhir pertandingan, Tobi mengajari Fuwa rendah hati, tetapi hal itu tak cukup untuk menahan Taiei saat Shiraishi melancarkan serentetan tembakan.
展开